Minggu, 15 Maret 2015 pukul 18.30 WIB terjadi longsor di
Kecamatan Cibugel, tepatnya di Jalan Cipicung Desa Buanamekar yang berbatasan
langsung dengan Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut. Longsor menutupi badan jalan
kabupaten sehingga arus transportasi terputus.
Area tersebut merupakan area langganan terjadinya longsor
pada tiap tahun setiap musim hujan. terjadinya longsor disebabkan curah hujan
yang besar pada 3 hari terakhir ini, teksur tanah yang gembur, keadaan tanah
dengan kemiringan 75° tanpa ada penahan/dam, serta adanya pesawahan di atas
area longsor sehingga terjadi peresapan air yang mengakibatkan daerah tersebut
sangat rentan terhadap erosi.
Untuk memperlancar kembali jalur transportasi, warga beserta
aparatur pemerintahan desa, kecamatan/satpol PP, TNI, dan kepolisian
melaksanakan gotong royong untuk membuang longsoran tanah yang menutupi badan
jalan, sehingga pada pukul 10.00 WIB jalan dapat digunakan kembali oleh
kendaraan roda 4.
Kepala Desa Buanamekar (NONO RUSYANA) mengatakan “ warga
Masyarakat Desa Buanamekar mengharapkan dari
Pemerintah Kabupaten Sumedang ada
bantuan/tindakan antisipasi untuk mencegah kembali longsor di area tersebut ,
dibangunnya dam/tombok penahan longsor sangat diharapkan oleh para warga”
Sekretaris Kecamatan Cibugel (Dadang Sundara,SP) yang pada
kesempatan tersebut ikut melaksanakan gotong royong menyatakan “Jalan Cipicung
ini merupakan jalan perbatasan Kabupaten Sumedang dengan Kabupaten Garut yang
digunakan sebagai jalur perekonomian masyarakat Kecamatan Cibugel, terjadinya
longsor ini akan mengakibatkan dampak negative tersendatnya kegiatan
perekonomian masyarakat cibugel, langkah-langkah serta antisipasi sangatlah
diperlukan pada area longsor, Pemerintah Kecamatan Cibugel akan melakukan
koordinasi dengan Dinas Instansi terkait untuk menanggulangi kejadian longsor
ke depannya”. (D&d’Sign)
0 komentar:
Posting Komentar