Persoalan perubahan iklim dan cuaca yang menjadi isu
nasional bahkan internasional dengan berbagai dampaknya kini semakin nyata
terlihat, terdengar dan terasakan.
Hal tersebut berimbas kepada Program swasembada pertanian yang dicanangkan pemerintah yang mungkin akan terancam keberhasilannya. Situasi seperti ini hendaknya kita sikapi dengan bersikap lebih aktif dan berusaha melakukan antisipasi. Kegiatan-kegiatan ekonomi atau pertanian untuk menyiasati perubahan iklim ini menjadi penting saat ini, sehingga dampak perubahan iklim dapat diminimalkan. Petani perlu memilih tanaman yang sesuai dengan kondisi, punya pasar yang baik dan mudah dikuasai teknologinya. Penggunaan teknologi pertanian seperti pupuk hayati serta pemahaman dan penggunaan nutrisi/pupuk yang berimbang tentu dapat meningkatkan hasil dan kualitas panen.
Hal tersebut berimbas kepada Program swasembada pertanian yang dicanangkan pemerintah yang mungkin akan terancam keberhasilannya. Situasi seperti ini hendaknya kita sikapi dengan bersikap lebih aktif dan berusaha melakukan antisipasi. Kegiatan-kegiatan ekonomi atau pertanian untuk menyiasati perubahan iklim ini menjadi penting saat ini, sehingga dampak perubahan iklim dapat diminimalkan. Petani perlu memilih tanaman yang sesuai dengan kondisi, punya pasar yang baik dan mudah dikuasai teknologinya. Penggunaan teknologi pertanian seperti pupuk hayati serta pemahaman dan penggunaan nutrisi/pupuk yang berimbang tentu dapat meningkatkan hasil dan kualitas panen.
Dalam hal tersebut maka Keluarga Alumni Fakultas Pertanian UNPAD (KAFP) dan
Pemerintah Propinsi Jawa Barat mengadakan kegiatan Lokakarya Adaptasi dan
Mitigasi Dampak Kekeringan dan Anomali Cuaca Pada Petani di Jawa Barat
bertempat di Aula Kecamatan Cibugel pada
tanggal 10 Maret 2015 dengan peserta para petani serta pengurus kelompok tani se
Kecamatan Cibugel. Sasaran pelaksanaan kegiatan adalah mewujudkan Pembangunan
pertanian berkelanjutan yang memiliki produktivitas tinggi; efisien dan
memberikan nilai tambah; meredam laju perubahan iklim; bersih serta ramah
lingkungan.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan peresmian pompa air
tenaga surya, yang dibangun oleh Kelompok Alumni Fakutas Pertanian UNPAD
sebagai teknologi yang relative baru dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan
sumber energy yang tersedia berlimpah, diharapkan dengan adanya pompa air
tersebut, kekurangan air bagi lahan pertanian pada musim kemarau dapat
diantisipasi.
0 komentar:
Posting Komentar